Nasib Dehen
Dehen sewaktu subuh
tepat saat kumpulan burung meletak kan nyawa dinafas kota
melepas rindu, menanam harapan hingga di siraminya dengan air mata
sepucuk cinta kini telah layu redup hirap tertelan kesedihan
Adik kecil dari biji yang di tanam Dehen sewaktu malam di bawah rembulan dengan lampu kunang-kunang
hingga kuncup nafas nya menyesak setiap dahak tidak lagi semerbak bau sayang
Dehen mencoba tersenyum terus merawatnya
hingga jumpa petang suara enggang di tengah kota
Dehen menadah tangan menanting harapan agar turun hujan
melukis doa dengan adukan beribu luka
sedang racun itu mengalir
pupuslah harapan cinta yang di tanam sepasang rusa telah menumbuhkan luka
Oh
dipandanglah saat ajar tiba
dimana burung-burung terbang dengan sayap yang terbakar
kepulan asap mematahkan mimpi para merpati
untuk bisa terbang menembus langit
hingga ribuat batang menangis memecah diudara sebelum jadi abu lenyap tak tersisa
Hingga kala itu
sejuta harapan titah leluhur menjadi fatwa
belulang nenek moyang menjadi warisan untuk di jaga
tumbuhlah satu biji terakhir ditubuh Dehen hingga membuatnya abadi
SEMPURNA
@setajam_pena, Banjarmasin 2020
Komentar
Posting Komentar