Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020
Menafsirkan kelabu Burung-burung kian menabur duka sebatang pohon luruh menafsirkan peradaban batangnya yang rapuh mengukir kelabu akar-akar menyesak setiap dahak berbisik bersama sendu Hujan sampaikan duka bersama kumbang dalam kumpulan asap yang pekat terdengar bisikan bara sedang berfoya bersama api deru abu menerbangkan senyum dan membusuk diudara Entah apa yang dia hirup pagi ini hanya serpihan tawa melebur menyisakan lara debu menyeru ditanah yang gersang dengan seonggok nyawa menanam pengharapan Tidak ada lagi rimbun yang angun memanjakan pandangan hanya riuh bertandang bergumam suram sentuhan di setiap jari-jari mengalirkan luka menjamah wajah yang usang Angin turut menyapu dinding-dinding keheningan terperanjat rintik hujan membawa kilatan pedang menhujam detik waktu yang terkulai di urat peradaban dia melintas bersiul penuh kesedihan, tanah-tanah rekah mengalirkan air mata di balik bayang nirvana Sedang aku hanya menjadi bangk...